KELAS 5 SD BAB 1 PERTEMUAN 3
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan isi kandungan surat at-Thin
Menunjukkan hafalan surat a-Thin dengan tartil dan baik
A. MATERI POKOK ISI KANDUNGAN SURAT AT-TIN
AMATI GAMBAR BERIKUT INI!
Gambar apakah itu anak-anak ?
yaa betul itu adalah gambar buah Thin dan buah Zaitun ya anak-anak
sekarang kita akan mempelajari isi kandungan surat at-Thin ya, di simak baik-baik ya anak-anak!
Mengapa Dinamakan Surat at-Tin?
Surat ini dinamakan at-Tin diambil dari kata at-Tin yang terdapat pada ayat pertama yang artinya buah Tin. Surat at-Tin adalah surat ke-95 dalam al-Qur’ān yang berjumlah 8 ayat dan termasuk golongan surat yang turun di Mekah atau disebut juga surat Makkiyyah.
Isi Kandungan Surat at-Thin
Ayat Pertama
Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat yang banyak manfaatnya, memperhalus fisik, mengencerkan dahak, membersihkan ginjal, menghancurkan batu pada saluran air seni, menggemukkan badan dan dapat melonggarkan rongga hati dan limpa. Zaitun adalah buah yang memiliki keistimewaan karena kandungan minyaknya yang berlimpah sehingga dapat dipergunakan di daerah yang kurang memiliki minyak
Ayat Kedua
Gunung Sinai terletak di Semenanjung Sinai, lintasan antara Tanah Mesir ke Israil, Arab, dan Mesopotamia. Gunung setinggi 2,285 meter ini juga dikenal dengan nama Jabal Musa (Gunung Nabi Musa), karena di tempat ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul. Pada malam mi’rāj, Rasulullah saw. berhenti sebentar di tempat ini dan melaksanakan salat sebagai penghormatan beliau pada kesucian tempat tersebut.
Ayat Ketiga
Kota yang aman adalah kota Mekah (Lihat Gambar 1.5, Mekah). Kota ini disebut dengan kota yang aman karena siapa pun yang memasukinya terjaga keamanan dan keselamatannya. Kota Mekah juga disebut sebagai Ummul Qurā’ dan Tanah yang Aman. Kota ini banyak menyimpan sejarah sejak zaman Nabi Ibrahim a.s.
Ayat Keempat
Allah Swt. menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Proses kejadian manusia tidak sama dengan kejadian makhluk-makhluk lain. Manusia memiliki akal, jasmani, rohani, dan nafsu. Anggota tubuh manusia serasi dan seimbang sehingga tampak indah, cantik, dan memudahkan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan hewan hanya memiliki jasmani dan nafsu saja. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan yang dimilikinya agar supaya menjadi mulia. Apabila manusia mengutamakan nafsunya, maka ia turun derajatnya seperti hewan. Selain rohani, manusia dibekali dengan akal pikiran agar supaya dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Ayat Kelima
Allah Swt. mengingatkan manusia, sekali pun mereka sempurna, tetapi dapat turun derajatnya menjadi hina karena pengetahuan, sikap, dan perilakunya apabila telah keluar dari aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. melalui rasul-Nya.
Ayat Keenam
Orang-orang yang tidak pernah hina adalah mereka yang beriman dan melaksanakan amal £ālih. Orang yang demikian itu akan selamat dari kehinaan dunia dan akhirat
Ayat Ketujuh
Pada hari kiamat nanti ada hari pembalasan terhadap perbuatan manusia yang baik dan buruk. Manusia seharusnya tidak meragukan adanya hari pembalasan, karena Allah Swt. sudah menunjukkan bukti-buktinya. Allah Swt. memberikan akal kepada manusia untuk berpikir tentang ciptaan-Nya, dan hati untuk merasakan iman. Pertanyaan Allah Swt. itu untuk mengingatkan adanya hari kiamat agar manusia tidak lupa dan lalai sehingga terjerumus dalam dosa dan kehinaan.
Ayat Kedelapan
Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta dan pengatur segala urusan. Allah Swt. yang memberi keputusan atas segala persoalan. Tiada perbuatan walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya. Pengadilan Allah Swt. adalah sebaik-baik pembuat keputusan.
KEMBALI KE PERTEMUAN 2